Selasa, 20 November 2012
TNI AD Siaga Enam Helikopter dalam Latgab 2012
Sanggata - Enam helikopter milik TNI AD masih tetap siaga mendukung kampanye militer dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 yang masih berlanjut di kawasan pegunungan dan perairan Sekerat Bengalon-Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Keberadaan enam helikopter itu untuk mendukung lima pilar selama Latgab TNI tingkat Brigade yang merupakan Kampanye Militer," kata Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, Selasa.
Menurut dia, ada lima pilar tugas penting yang dikendalikan melalui Posko di Sangkima, dalam rangka mendukung operasi dan kampanye militer, seperti mendrop bahan makanan, evakuasi dan komando pengendalian.
Keenam unit helikopter TNI AD yang tetap siaga di Desa Sangkima, Kutai Timur, itu adalah Jenis Bell-412 dan Mi-35, Mi-17 milik TNI AD yang didukung 104 prajurit TNI AU dan TNI AD.
Menurut Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, ada berapa manuver seperti angkut logistik (tarlog) yakni mendrop bahan makanan ke pasukan terdepan, kemudian Komando dan Pengendalian (Kodal) yang memakai unsur pimpinan untuk mengendalikan pasukan di lapangan.
Kemudian mengevakuasi korban perang untuk dipindahkan ada bagian belakang hingga dilakukan pemindahan korban perang ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit TNI. Kemudian bantuan tembakan, bantuan serang heli Mi-35 dan muatan luar.
"Posko Sangkima ini siaga penuh selama 24 jam, jadi kapanpun dihubungi dan dimintai dukungan sudah siap siaga," ujar Kapten Pnb Feri Eko didampingi Lettu Pnb Wendri Ekananda, menambahkan.
Ia mengatakan, dari enam unit helikopter yang ditempatkan di Sangkima, Kutai Timur, semuanya dalam kondisi siap terbang dan telah memiliki jam terbang yang sangat tinggi pula.
Misalnya, Bell-412 nomor penerbangan HA-5515, telah memiliki jam terbang sebanyak 346.66 menit jam terbang dan Bell-412 HA-5162 sudah terbang selama 177,39 menit jam terbang. Kemudian Mi-17V5 HA-5141 sudah terbang selama 976.30 menit jam terbang.
Kemudian Mi- 35-P HA-5152 jam terbang sudah mencapai 277.74 menit jam terbang, dan HA-5153 sudah terbang sebanyak 222.50 menit jam terbang.
Sedangkan Mi-35 dengan tiga kru perwira persenjataan teknis dengan 8 prajurit memiliki panjang 17,5 meter, bermesin 2 x Isotop TV3-117 turbin 1.600 KW, memiliki kecepatan maksimum 335 km/jam dengan jarak jangkau 450 kilometer, mampu membawa senjata 30 mm Yakushev-Borsov multi barrel marchine gun.
Pantauan ANTARA di Lapangan Golf Sangkima Pertamina EP, lokasi yang menjadi pangkalan helikopter selama Latgab TNI 2012, para kru nampak sibuk mengecek seluruh bagian pesawat mulai ban, ekor hingga pengecekan tempat roket dan peluru-peluru yang akan ditembakkan ke sasaran.
"Hari ini dicek kondisinya, karena rencananya Rabu (21/11) akan melakukan serangan melalui udara ke darat untuk melumpuhkan musuh yang bersembunyi di kawasan gunung Sekerat," kata salah satu personel Helikopter, yang tidak bersedia disebut namanya.
Kampanye militer yang dilakukan TNI seperti Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial. Operasi Intelijen Taktis, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U).
Sumber: Republika
TNI AL Bareng UI Kembangkan Robot Kapal Tanpa Awak
Jakarta - TNI AL terus mengembangkan dan memperbaharui kemampuan tempurnya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Salah satunya adalah mengembangkan proyek kapal tanpa awak yang diberi nama
SEA GHOST Project.
Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer (M Anwar Ma’sum/2009).
Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.
Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.
Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012 yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November 2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).
Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.
Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.
Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer (M Anwar Ma’sum/2009).
Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.
Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.
Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012 yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November 2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).
Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.
Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.
Penutupan Latihan Bersama EX-Eagle 22/2012 Di Changi Naval Base Singapura
ARMABAR (20/11),- Penutupan Latihan bersama TNI AL dan Republik of Singapore Navy(RSN) ke 22/ 2012 yang melibatkan 2 (dua) kapal perang TNI AL dan satu kapal perang RSN dilaksanakan di Fleet Command, Changi Naval Base, Singapura.
Penutupan latihan bersama Angkatan Laut Indonesia dan Singapura tersebut ditutup oleh Panglima Armada Angkatan Laut Republik Singapura (Fleet Commander Republik of Singapore Navy) Colonel Thimoty Lo dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Sadiman, S.E., didampingi Asintel Pangarmabar Kolonel Laut ( E) Hendrawan Bayu P, Kasguspurlaarmabar Kolonel Laut (P) Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.E., Athan Indonesia untuk Singapura Kolonel Laut (P) Sarimpunan Tanjung, Komandan Satuan Gugus Tugas Letkol Laut (P) I .G.P Aswan Candra, Komandan kapal perang jenis Sigma KRI Frans Kaisiepo-368 dan Komandan kapal perang jenis kapal cepat Fast Patrol Boat (FPB) 57 KRI Lemadang-632.
Sedangkan RSN dihadiri oleh Col. Alan Goh (Komandan Satgas Latma Ex-Eagle 22/12 RSN), Atase Pertahanan (Athan) Singapura untuk Indonesia SLTC Tan Bian, LTC Chew Chun-Liang Komandan RSS (Royal Singapore Ship) Stalwart 72 serta para perwira kapal perang yang terlibat dalam Latma Exercise Eagle 22/2012.
TNI AL dan TLDM Gelar Latma Malindo Jaya 22AB/12
Kapal perang Malaysia KD Selangor-176 dan KD Mahawangsa-1504 saat merapat di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (19/11). Kedatangan kedua kapal perang TLDM tersebut disambut Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan bersama Malindo Jaya 22AB/12. (Foto: Dispenarmabar)
Jakarta: TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan bersama (Latma) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan sandi Latma Malindo Jaya 22AB/12.
Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.
Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
TNI AL pada pelaksanaan Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran Koarmabar yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Sedangkan TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut (Paskal).
Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.
Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.
Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.
Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.
TNI AL pada pelaksanaan Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran Koarmabar yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Sedangkan TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut (Paskal).
Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.
Senin, 19 November 2012
Inilah Penyebab Tentara Menjadi Berani di Medan Perang
Peneliti menemukan rahasia mengapa tentara setia berjuang dan rela mati demi yang lain, karena berhubungan dengan insting yang sama seperti ketika ibu melindungi anaknya.
Peneliti mendapati dalam pertempuran yang panas, ditemukan unsur kimia yang sama dengan yang berjalan di dalam darah ibu, dan memunculkan perasaan sangat agresif pada 'pih
Peneliti mendapati dalam pertempuran yang panas, ditemukan unsur kimia yang sama dengan yang berjalan di dalam darah ibu, dan memunculkan perasaan sangat agresif pada 'pih
ak luar'.
Efek ini ditemukan di sekitar hormon oxytocin yang hadir saat individu melepaskan stress dan saat mereka bersosialisasi dengan orang lain.
Ilmuwan menemukan bahwa hormon ini berhubungan dengan hormon cinta ataupun ikatan yang membuat mereka seperti seorang ibu dan bertindak agresif pada pihak musuh.
Menggunakan permainan simulasi komputer, peneliti menemukan bahwa relawan yang diberikan semprotan hormon ini memiliki ikatan lebih cepat dan lebih dalam dengan kelompok mereka, namun menjadi lebih 'galak' di luar teman mereka.
Dr Carsten De Dreu dari University of Amsterdam, seperti dikutip dari Telegraph mengatakan fenomena ini dikenal sebagai parochial alturism atau 'merawat dan mempertahankan'.
Dr. De Dreu yang mempublikasikan penemuan ini di science mengatakan, “Oxytocin seperti pedang dengan dua sisi. Ini membuat Anda sangat baik terhadap kelompok Anda, tetapi begitu agresif dengan pihak luar.”
Holly Arrow, ahli psikologi perang dari University of Oregon mengatakan, “Oxytocin sangat penting bagi keterikatan manusia dan membuat mereka siap membela kelompok tersebut.
Efek ini ditemukan di sekitar hormon oxytocin yang hadir saat individu melepaskan stress dan saat mereka bersosialisasi dengan orang lain.
Ilmuwan menemukan bahwa hormon ini berhubungan dengan hormon cinta ataupun ikatan yang membuat mereka seperti seorang ibu dan bertindak agresif pada pihak musuh.
Menggunakan permainan simulasi komputer, peneliti menemukan bahwa relawan yang diberikan semprotan hormon ini memiliki ikatan lebih cepat dan lebih dalam dengan kelompok mereka, namun menjadi lebih 'galak' di luar teman mereka.
Dr Carsten De Dreu dari University of Amsterdam, seperti dikutip dari Telegraph mengatakan fenomena ini dikenal sebagai parochial alturism atau 'merawat dan mempertahankan'.
Dr. De Dreu yang mempublikasikan penemuan ini di science mengatakan, “Oxytocin seperti pedang dengan dua sisi. Ini membuat Anda sangat baik terhadap kelompok Anda, tetapi begitu agresif dengan pihak luar.”
Holly Arrow, ahli psikologi perang dari University of Oregon mengatakan, “Oxytocin sangat penting bagi keterikatan manusia dan membuat mereka siap membela kelompok tersebut.
TNI Butuh Penerbang Tempur Muda
JAKARTA - Makin banyaknya pesawat militer yang meperkuat TNI membuat kebutuhan penerbang kian tinggi. Guna memenuhi kebutuhan itu, Mabes TNI melakukan perekrutan calon penerbang pesawat tempur, angkut, dan helikopter dari kalangan sipil.
Rekrutmen itu dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program P
Rekrutmen itu dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program P
erwira Siswa Dinas Pendek (PSDP). Dari 369 pendaftar dari berbagai daerah melalui sistem online, hanya 60 diantaranya yang berhasil mengikuti seleksi tingkat pusat.
Asisten Personil Panglima TNI yang menjadi Ketua Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP, Marsda TNI Bambang Wahyudi mengatakan, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) berupa pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing (helikopter).
"Yang lulus nanti disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI," ujarnya dalam pembekalan calon siswa PSDP di Skadik-502 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/11).
Bambang menegaskan, TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekruitmen ini. Karenanya, dalam tahapan seleksi selalu dilaksanakan secara ketat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan.
Bahkan, untuk rekruitmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri dari 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.
"Namun perlu dipahami, bahwa jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelas dia.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya. Sebab, tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks. "Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.
Lulus tidaknya calon siswa ini didasari atas pertimbangan hasil pemeriksaan dan pengujian secara menyeluruh dari semua aspek yang diujikan dan diperiksa. "Kolusi pada proses penerimaan prajurit TNI harus dicegah dan dihapuskan. Bentuk-bentuk nepotisme tidak berlaku," tandas Bambang.
Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel (Inf) Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekruitmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama 5-10 tahun. "Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut perwira menengah yang menjabat sebagai Paban I Ren Spers TNI itu.
Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekitar 33 bulan untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua. Pendidikan berlangsung di Yogyakarta dan Solo. "Lokasinya sama dengan yang lulusan dari akademi TNI, tapi mereka dalam kelas sendiri," tuturnya.
Dalam rekruitmen kali ini, seluruh calon adalah laki-laki. "Tidak menutup kemungkinan ada wanita, sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta hingga 30 November. Selanjutnya pada tahap kedua dilangsungkan di Yogyakarta untuk tes bakat terbang pada 8-22 Januari 2013.
Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, mengikuti pendidikan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Yogyakarta.
Asisten Personil Panglima TNI yang menjadi Ketua Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP, Marsda TNI Bambang Wahyudi mengatakan, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) berupa pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing (helikopter).
"Yang lulus nanti disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI," ujarnya dalam pembekalan calon siswa PSDP di Skadik-502 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/11).
Bambang menegaskan, TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekruitmen ini. Karenanya, dalam tahapan seleksi selalu dilaksanakan secara ketat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan.
Bahkan, untuk rekruitmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri dari 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.
"Namun perlu dipahami, bahwa jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelas dia.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya. Sebab, tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks. "Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.
Lulus tidaknya calon siswa ini didasari atas pertimbangan hasil pemeriksaan dan pengujian secara menyeluruh dari semua aspek yang diujikan dan diperiksa. "Kolusi pada proses penerimaan prajurit TNI harus dicegah dan dihapuskan. Bentuk-bentuk nepotisme tidak berlaku," tandas Bambang.
Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel (Inf) Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekruitmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama 5-10 tahun. "Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut perwira menengah yang menjabat sebagai Paban I Ren Spers TNI itu.
Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekitar 33 bulan untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua. Pendidikan berlangsung di Yogyakarta dan Solo. "Lokasinya sama dengan yang lulusan dari akademi TNI, tapi mereka dalam kelas sendiri," tuturnya.
Dalam rekruitmen kali ini, seluruh calon adalah laki-laki. "Tidak menutup kemungkinan ada wanita, sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta hingga 30 November. Selanjutnya pada tahap kedua dilangsungkan di Yogyakarta untuk tes bakat terbang pada 8-22 Januari 2013.
Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, mengikuti pendidikan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Yogyakarta.
Panglima TNI Membuka Latsitardanus XXXIII di Mataram
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXIII tahun 2012, di lapangan Sangkareang Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/11/2012).
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Latsitardanus XXXIII tahun 2012 diikuti oleh 1.738 Taruna dan Mahasiswa, terdiri d
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Latsitardanus XXXIII tahun 2012 diikuti oleh 1.738 Taruna dan Mahasiswa, terdiri d
ari Taruna Akademi TNI 453 orang, Taruna Akmil 239 orang, Kadet AAL 105 orang, Karbol AAU 109 orang, Taruna Akpol 293 orang, Taruni 49 orang, Mahasiswa IPDN 200 orang, Mahasiswa gabungan 155 orang dan pengasuh/pendamping 135 orang.
Beberapa perguruan tinggi yang bergabung dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012, diantaranya : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Indonesia (UI), UPN Surabaya, IAIN Mataram, Sekolah Tinggi Agama Hindu Gde Pudya Mataram dan Universitas Mataram.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan para Taruna dan Mahasiswa dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ini, diantaranya adalah kegiatan karya bakti, bakti sosial, penyuluhan, sadar hukum, riset sosial, pembekalan kejuangan dan teknologi tepat guna. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kotamadya Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.
Sementara itu, tujuan dilaksanakannya Latsitardanus ialah sebagai wujud nyata kepedulian generasi muda TNI dan Polri serta mahasiswa dalam rangka membantu percepatan program pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama dalam rehabilitasi tempat pemukiman penduduk, sekolah-sekolah, tempat ibadah serta sarana dan prasarana lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan tekad dan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan, pelaksanaan Latsitardanus menjadi wahana integrasi generasi muda calon pemimpin bangsa dimasa akan datang serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui bakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial yang kesemuanya itu merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, melalui Latsitardanus XXXIII tahun 2012, segenap generasi muda TNI, Polri, Mahasiswa dan masyarakat akan merajut kebersamaan dalam membangun daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan panggilan moral yang dibaktikan guna membantu percepatan pembangunan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Tema yang diangkat dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ialah 'Melalui Latsitardanus XXXIII Tahun 2012 Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI, Mahasiswa, dan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Perekonomian Daerah di Nusa Tenggara Barat'.
Usai upacara pembukaan, Drum Band Akademi TNI gabungan Akmil, AAL, AAU dan Akpol melaksanakan kirab di kota Mataram beserta seluruh peserta Latsitardanus XXXIII tahun 2012. Turut hadir pada upacara tersebut, diantaranya Kapolri, para Kepala Staf Angkatan dan pejabat Muspida setempat.
(PYJ)
Beberapa perguruan tinggi yang bergabung dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012, diantaranya : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Indonesia (UI), UPN Surabaya, IAIN Mataram, Sekolah Tinggi Agama Hindu Gde Pudya Mataram dan Universitas Mataram.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan para Taruna dan Mahasiswa dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ini, diantaranya adalah kegiatan karya bakti, bakti sosial, penyuluhan, sadar hukum, riset sosial, pembekalan kejuangan dan teknologi tepat guna. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kotamadya Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.
Sementara itu, tujuan dilaksanakannya Latsitardanus ialah sebagai wujud nyata kepedulian generasi muda TNI dan Polri serta mahasiswa dalam rangka membantu percepatan program pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama dalam rehabilitasi tempat pemukiman penduduk, sekolah-sekolah, tempat ibadah serta sarana dan prasarana lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan tekad dan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan, pelaksanaan Latsitardanus menjadi wahana integrasi generasi muda calon pemimpin bangsa dimasa akan datang serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui bakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial yang kesemuanya itu merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, melalui Latsitardanus XXXIII tahun 2012, segenap generasi muda TNI, Polri, Mahasiswa dan masyarakat akan merajut kebersamaan dalam membangun daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan panggilan moral yang dibaktikan guna membantu percepatan pembangunan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Tema yang diangkat dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ialah 'Melalui Latsitardanus XXXIII Tahun 2012 Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI, Mahasiswa, dan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Perekonomian Daerah di Nusa Tenggara Barat'.
Usai upacara pembukaan, Drum Band Akademi TNI gabungan Akmil, AAL, AAU dan Akpol melaksanakan kirab di kota Mataram beserta seluruh peserta Latsitardanus XXXIII tahun 2012. Turut hadir pada upacara tersebut, diantaranya Kapolri, para Kepala Staf Angkatan dan pejabat Muspida setempat.
(PYJ)
Langganan:
Postingan (Atom)