Minggu, 25 November 2012

PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal Januari 2013


Jakarta: PT PAL Indonesia mulai membangun satu unit kapal Perusak Kawal Rudal 10514 hasil kerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda pada Januari tahun depan.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PAL Indonesia Eko Prasetyanto mengatakan perseroan memiliki empat divisi usaha yakni Kapal Perang, Kapal Niaga, Perbaikan dan Perawatan, dan Rekayasa Umum.

Divisi Kapal Perang ini memproduksi kapal perang yang mendukung alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan salah satu kontrak yang akan dikerjakan ialah kontrak kapal PKR senilai 7 juta euro itu dengan menggandeng Damen, galangan kapal dari Belanda.

“Kami juga akan mulai kerjakan pada Januari 2013 yakni kapal perusak rudal kerja sama dengan Damen. Kontraknya kami berdua, nilai totalnya 7 juta euro,” katanya ditemui Bisnis, baru—baru ini.

Dia menjelaskan mekanisme pembuatan kapal yang akan memperkuat alutsista Indonesia itu terdiri dari enam modul. Dari jumlah itu, dua modul akan dikerjakan di Belanda, sedangkan empat modul akan dikerjakan di Surabaya.

“Nah setelah jadi modul—modulnya, dua dari Belanda, empat dari kita maka nanti akan digabung, disimulasikan,” katanya.

Kontrak berskema joint production antara PAL Indonesia dan Damen ditandatangani oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Direktur Damen Evert Van den Broek pada awal Juni lalu.

PAL Indonesia dulunya bernama Marine Establishment dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada 1939. Beralih nama menjadi Kaigun SE 2124 saat pendudukan Jepang dan setelah Indonesia merdeka dinasionalisasi menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL) hingga menjadi perseroan terbatas.

Adapun Damen Schelde adalah galangan kapal yang mendesain dan mengkonstruksi kapal angkatan laut dan kapal komersil.

Dibangun pada 1875 dan pada 2000 menjadi anggota Damen Shipyard Group. Grup ini terdiri dari lebih 30 galangan kapal besar. Grup ini membangun lebih dari 4.000 kapal komersil dan militer, saat ini didukung hampir 8.500 karyawan ahli dan omset tahunan hampir 1,5 miliar euro.

Menurut Eko Damen memutuskan mentranfer teknologi dalam konstruksi dan pembangunan Kapal PKR tersebut kepada PAL Indonesia.

Kerja sama tersebut, katanya, adalah awal yang baik dari industri pertahanan dalam negeri, khususnya bagi perseroan dalam mengembangkan kemandirian alat utama sistem senjata.

Selain itu, kerja sama itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rencana induk revitalisasi industri pertahanan dalam rangka mendorong dan meningkatkan industri pertahanan dalam negeri.

Kapal PKR 10514 ini dilengkapi dengan mesin utama 2x diesel engine, 2x E Drive (CODOE). Diesel Generator 4x715 kw, dan 2x435 kw, dan Gear Box CODOE, heavy duty. Combat System, yaitu persenjataan antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan antiserangan kapal atas air.

Selain PKR itu, PAL Indonesia juga tengah membangun Kapal Cepat Rudal KCR-60 dan melakukan perbaikan atas Kapal Geomarine milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Di sisi lain pada Divisi Kapal Niaga, fokus pasar diarahkan pada internasional, pengembangan model industri pelayaran nasional, dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (kargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini mencapai tiga unit kapal dengan ukuran 50,000 DWT dan dua unit kapal dengan ukuran 20,000 DWT per tahun.

Sumber: Bisnis Indonesia

Jumat, 23 November 2012

TNI AD Siap Operasionalkan Sepeda Motor Kawal 1300 cc


TNI Angkatan Darat siap operasionalkan Sepeda Motor Kawal Jenis Yamaha FJR 1300 cc untuk digunakan dalam pengawalan Kepala Negara dan tamu-tamu negara setingkat Kepala Negara.Hal terseb
ut ditegaskan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo ketika meninjau 20 unit Sepeda Motor Kawal Yamaha FJR 1300 cc yang baru dimiliki oleh TNI Angkatan Darat di Mabesad, Jakarta, Kamis (22/11). “Sepeda motor ini merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan di lapangan. Rencananya unit-unit motor baru ini akan diprioritaskan di Kodam IX/Udayana, karena Bali banyak menerima kunjungan kepala negara asing, disamping kondisi riil dimana motor kawal yang ada disana sudah terlalu tua,” jelas Kasad.

Sepeda Motor Kawal Yamaha FJR 1300 cc dipilih Angkatan Darat untuk mengawal tamu-tamu VIP dan VVIP dengan pertimbangan kecanggihan dan akselerasinya yang hebat di lapangan. Spesifikasi motor ini diantaranya torsi yang besar, gesit, lincah dan mudah perawatannya. Mesin 4 silinder 1,298 cc berkonfigurasi inline (segaris), suspensi monoshock dan final drive menggunakan shaft, sistem liquid-cooled, serta electronic fuel injection power 105,5 KW (141.5 hp) per 8.000 rpm.

Saat ini Sepeda Motor Kawal Yamaha FJR 1300 cc ini digunakan di negara-negara seperti Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Kanada. Sementara di Asia, baru Jepang dan Indonesia (TNI AD) yang menggunakannya. Sehingga hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Angkatan Darat.

Sebagai pihak yang akan menggunakan, Kasad berpesan kepada Danpuspom agar motor-motor ini dirawat dengan baik, sehingga memiliki usia pakai yang panjang, perawatannya haruslah berkesinambungan agar anggota yang mengendarainya tidak mengalami kesulitan. Sementara kendaraan serupa yang dimiliki Angkatan Darat yaitu jenis Yamaha 900 cc akan tetap dipergunakan untuk operasional Angkatan Darat sehari-hari.

Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Wakasad, para Asisten Kasad, Danpuspom serta Kadispenad. (Dispenad) 

Kamis, 22 November 2012

Latgab 2012 : Pasukan TNI Berhasil Pukul Mundur Pemberontak


PUSPEN TNI (22/11),-  Pasukan TNI Batalyon Infanteri 514 Raider yang tergabung dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2012, berhasil memukul mundur sejumlah 1 peleton pemberontak Gerakan Sumpit Merdeka, di wilayah Alfedeling VI Komplek Perkebunan Kelapa Sawit PT. Fairkco, Kaliurang Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (22/11). 

Menurut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 514 Raider, Letkol Inf Franz Yohannes Purba, pasukan yang bergerak berasal dari Kompi A Yonif 514 Raider dengan Komandan Kompi Kapten Inf Ucok Namara.   

“Serangan yang dilakukan pasukan Yonif 514 berlangsung sangat singkat dan berhasil mematahkan kekuatan lawan dengan melakukan penyerangan ke kantong-kantong perlawanan musuh yang berada di Komplek Perkebunan Kelapa Sawit PT. Fairkco, yang selama ini dijadikan basis dan pos-pos Gerakan Sumpit Merdeka”, kata Danyonif 514.  

Dalam serangan dadakan tersebut, pasukan Yonif 514 berhasil menewaskan beberapa anggota pemberontak Gerakan Sumpit Merdeka dan menangkap 2 orang, selanjutnya dilakukan interogasi untuk menunjukkan lokasi keberadaan pimpinan tertinggi mereka.

Korps Marinir Siap Mencabik Musuh NKRI


Sidoarjo, Jawa Timur: Korps Marinir TNI AL berulang tahun ke-67 hari ini. Di seluruh negara Asia, cuma sedikit yang punya korps marinir yang terbukti mumpuni, salah satunya Indonesia, yang dinilai Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno, selalu menapaki kemajuan dari tahun ke tahun.

Korps itu dikenal secara fisik oleh masyarakat umum dengan ciri baret berwarna merah keunguan dan pola seragam lapangan yang khas. Pasukan marinir merupakan pasukan pendarat dari matra laut ke pesisir daratan yang direbut, memakai berbagai wahana tempur, di antara yang terkini adalah tank amfibi BMP-3F buatan Rusia.

Dalam melaksanakan doktrin perang dan pertempurannya, Korps Marinir TNI AL juga dilengkapi dengan batalion-batalion artileri berat howitzer 155 milimeter dan mortir serta senapan runduk berat 20 milimeter Nechem buatan Afrika Selatan.

Korps Marinir TNI AL --sebagaimana satuan-satuan komando lain TNI-- juga kerap dikerahkan dalam mitigasi bencana dan pengamanan, dalam tugas militer selain perang.

"Korps Marinir TNI AL yang merupakan pasukan ujung tombak pertahanan negara yang siap mencabik-cabik setiap musuh yang mengancam NKRI, selalu ada kemajuan setiap tahun," sesuai sambutan tertulis dalam upacara di Lapangan Apel Detasemen Markas Pasukan Marinir 1 Korps Marinir TNI AL, di Sidoarjo, Kamis.

Peringatan Hari Lahir Korps Marinir ke-67 itu dilaksanakan unit itu dalam upacara militer dengan inspektur upacara Perwira Pembantu Administratif dan Personel Markas Komando Pasmar-1, Mayor Marinir Suwito.

Dalam sambutan itu, Korps Marinir TNI AL diberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas pelaksanaan tugas bagi bangsa dan negara. Pula terhadap insan-insan Korps Marinir TNI AL dan PNS di lingkungan komaando itu, yang telah mendharmabhaktikan diri semaksimal mungkin bagi Tanah Air.

Sumber: ANTARA News

1.169 Prajurit TNI ke Lebanon


JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, melepas 1.169 prajurit TNI bertugas di Lebanon, dalam upacara militer di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/11/2012) pagi.

Prajurit tersebut merupakan. Kontingen Garuda (Konga) yang melaksanakan tugas menjaga perdamaian dalam misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).

Konga tersebut terdiri dari 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-G dipimpin Mayor Inf Lucky Avianto, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-E dipimpin Letkol Cpm Subiyakto, 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-E2 dipimpin Mayor Inf Yuri Eliyas, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (SFQSU) Konga XXVI-E1 dipimpin Kolonel Inf Karmin. Lainnya adalah 6 personel Satgas CIMIC TNI Konga XXXI-C dipimpin Letkol Inf Ilyas,  

18 personel Satgas Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-C dipimpin Mayor Inf Nasrul, 9 personel Satgas Level 2 Hospital XXIX-E dipimpin Letkol Kes dr Paulus Supriyono, dan 11 personel Milstaf Seceast dipimpin Kolonel Inf Rezerius.   

Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan, Dewan Keamanan PBB pada 23 September 2012 memperbaharui dengan memperpanjang mandat pasukan pemeliharaan perdamaian PBB  di Lebanon hingga tahun 2013.

Tujuannya, memastikan pencapaian stabilitas di Lebanon dan memastikan bahwa tidak ada tindakan intimidasi terhadap pasukan sementara PBB di Lebanon-United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL.  

Pembaharuan mandat PBB tersebut terjadi di tengah kekhawatiran meningkatnya dampak konflik selama 17 bulan terakhir di wilayah tetangga Lebanon, yaitu Suriah.  

Terkait hal tersebut, Panglima TNI Agus Suhartono antara lain memerintahkan personel Kongga harus cermati setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan dan laksanakan analisa secara cerdas. Untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat, katanya.

"Panglima TNI juga mengingatkan bahwa keberadaan prajurit Konga di daerah operasi adalah duta TNI dan bangsa Indonesia. Untuk itu, seluruh prajurit wajib menjaga nama baik bangsa Indonesia dan TNI dengan tetap memegang teguh norma-norma keprajuritan yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI," tegasnya.  

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan TNI, Rabu siang, dijelaskan pasukan Konga tersebut akan berangkat akhir November ini. Mereka akan bertugas di Libanon selama satu tahun penuh, sebagaiman Konga sebelum mereka. 

Rabu, 21 November 2012

TNI AU dan Singapore Air Force Akan Serang Sejumlah Titik di NTB


TNI Angkatan Udara menggelar latihan tempur bersama dengan Singapore Air Force di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Latihan itu berlangsung selama 11 hari, sejak Senin 19 Novembe
r 2012, di sebelah selatan dan utara Sumbawa.

Latihan bersama dengan sandi "Elang Indopura" tersebut melibatkan 200 prajurit baik dari TNI AU maupun Singapura, termasuk 10 pesawat tempur yang terdiri dari enam F5 dan empat Hawk 100/200. Selain Hawk dari Skuadron I Pontianak, TNI AU juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan dari Skuadron V Ujung Pandang, Helikopter Super Puma, dan mobile Rider.

Komandan Pangkalan Udara Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan mengatakan berbagai atraksi menarik bakal diperilihatkan selama latihan itu. Bakal dilakukan joint operation berupa operasi penyerangan terhadap sejumlah titik yang sudah disiapkan.
"Latihan bersama ini merupakan yang terbesar dan pertama kali dilaksanakan di NTB. Kami berharap latihan bersama ini dapat mempererat hubungan kedua negara," kata Ridha di Mataram.

TNI AU dan Singapore Air Force juga akan melakukan latihan pengintaian terhadap pergerakan human trafficking di wilayah NTB. Untuk ini, latihan melibatkan pesawat intai dari Squadron V Ujung Pandang. "Tanggal 27–29 November pesawat intai dari Squadron V juga akan tiba di Bandara Internasional Lombok," ujarnya.

TNI AU juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menyaksikan secara langsung pesawat-pesawat tempur yang diparkir di Bandara Internasional Lombok. Pihaknya akan menggelar Static Show pada 24 November 2012 yang dirangkai dengan lomba fotografi. Latihan tempur bersama akan ditutup pada 30 November 2012. Kepala Staf Angkatan Udara Singapura akan hadir di acara penutupan. (kd,vvn)

Pasukan TNI Pukul Mundur Musuh


Sangatta: Pasukan TNI dari Satuan Batalyon 514 Raider dan Yonif 509/Kostrad berhasil memukul mundur pasukan musuh sehingga mulai bergerak memasuki daerah persiapan dalam Latihan Gabungan 2012 di kawasan Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.

Siaran pers Satgaspen Lagtab TNI 2012 yang diterima, Selasa (20/11), menyebutkan, pasukan elite TNI berhasil memukul mundur pengacau setelah sebelumnya kawasan tertentu dapat dikuasai Pasukan Pendarat dari Korps Marinir TNI AL.

Setelah merapat dipantai sekerat pada Senin (19/11), Batalyon 514 Raider mulai melakukan pergerakan memasuki daerah persiapannya di sekitar jalan poros Kaliorang.

Pasukan Batalyon 514 Raider yang dipimpin Letkol Infanteri Franz Yohannes Purba, melakukan Teknik Perlintasan dengan cara koordinasi dengan pasukan kawan, tujuannya untuk mengetahui segala informasi tentang situasi kawan dan lawan di depan dalam pergerakan maju pasukan Batalyon Raider 514.

Setelah berada di titik temu, pasukan melanjutkan gerak maju ke lorong perlintasan, namun setelah sampai dititik pisah kendali berada dipasukan pendarat (Pasrat), kata Letkol Infatenri Franz Yohannes Purba.

Dikatakan Letkol Inf Franz Yohannes Purba, dalam gerak maju, pasukannya beberapa kali mendapatkan perlawanan dari kelompok kecil pasukan musuh yang berada di beberapa titik perlintasan.

Setelah memukul mundur pasukan musuh, Batalyon 514 Raider mendapatkan daerah pertahanan sementara yang telah disterilkan dari gangguan musuh baik personil maupun ranjau untuk dijadikan daerah persiapan dalam serangan selanjutnya.

Siaran Pers itu juga menyebutkan, Pasukan TNI dari satuan Yonif 509/Kostrad di bawah pimpinan Komandan Batalyon Letkol Inf. Andi Asmara Dewa, juga suskes melakukan pemindahan pasukan gerak maju untuk kontak dari pantai Sekerat menuju Kota Sangatta.

Pasukan dengan kekuatan satu Kompi Mekanis dengan Kendaraan Anoa, satu Pleton Zipur 10/Kostrad, yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade Tahun 2012, juga telah memindahan pasukan sejak Senin (19/11).

Menurut Komandan Batalyon Letkol Inf Andi Asmara, keahlian taktis yang perankan para prajuritnya terutama saat menyusuri jalan setapak saling menjaga dan mengamankan mulai dari tingkat regu,tingkat plaeton sampai dengan kompi per kompi.

"Pergerakan taktis sebagai prajurit tempur penuh dengan kewaspadaan adalah kunci keeberhasilan dalam pertempuran yang ditunjukkan prajurit-prajurit Yonif 509/Kostrad yang setiap saat dan setiap sewaktu-waktu mendapat serangan dadakan dari pihak musuh," katanya.

Ia menegaskan, sikap pantang menyerah menghadapi berbagai macam rintangan medan terjadi tidak menjadi halangan bagi prajurit-prajurit sejati Yonif 509/Kostrad. Inilah bukti bahwa NKRI adalah harga mati yang tidak bias ditawar lagi oleh siapaun, demi keutuhan dan kedaulatan Bangsa dan Negara Republik Indonesia prajurit-prajurit TNI siap mempertahankan jiwa dan raga.

"Para Prajurit ini sangat bangga, karena Gerak Maju Untuk Kontak (GMUK) Yonif 509/Kostrad, memasuki daerah persiapan ditinjau langsung oleh Dirlat Kodiklat TNI sebagai kawasan yaitu Brigader Jenderal (Brigjen) TNI Sibuarian berjalan lancar," ujarnya.

Dikatakannya, komunikasi antara Pleton depan dengan unsur kelompok Komando Batayon sebagai pengendali gerakan berjalan mulus dan lancar, sampai dengan ditemukannya Daerah Persiapan Yonif 509/Kostrad sebagai tempat konsolidasi akhir dan pemberian perintah oleh Pangkogabrat sebelum melakukan operasi serangan lanjutan.

Sumber: Investor Daily

Kopassus Berlatih Infiltrasi ke Kapal


Surabaya: Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI AD, berlatih infiltrasi ke kapal lewat laut (Ship Boarding) di sekitar laut Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Rabu (21/11). Lima belas prajurit Kopassus mengikuti gladi penyusupan ke kapal, dibawah bimbingan pelatih dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Pasukan elit Angkatan Darat itu, merupakan siswa Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kopassus angkatan XIII tahun 2012.

Satu persatu mereka melaksanakan praktek bording. Gladi boarding yang dilakukan dengan terjun ke laut itu, dilaksanakan dari kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi (Cast Kapal Cepat). Namun dalam latihan ini, siswa Sekopaska Kopassus tidak menggunakan kapal cepat, hanya dilaksanakan di Dermaga Sea Rider, Koarmatim.




Ship Boarding merupakan salah satu materi pendidikan Sekopaska Kopassus, yang dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, melalui kapal dan selam. Berhasil menyusup ke kapal lawan pasukan khusus selanjutnya melakukan sabotase terhadap kapal musuh, kemudian meninggalkan sasaran dengan cepat dan senyap.

Meskipun sudah memilki kemampuan tempur yang tinggi, 15 parjurit Kopassus dari Satauan Penanggualan Teror (Satgultor-81), terus menambah ilmu peperangan aspek laut (Naval Special Warvare). Materi pertempuran aspek laut yang telah mereka laksanakan diantaranya adalah, navigasi jarak jauh (Long Range Navigation) dan penghancuran kapal atau dermaga (Sneak Attack).

Siswa Sekopaska Kopassus angkatan XIII berjumlah 15 orang terdiri dari tiga Perwira dan dua belas Bintara. Saat ini mereka telah menjalankan masa pendidikan selama satu bulan. Sedangkan masa pendidikan keseluruhan tiga bulan setengah.

Sumber: 
Dispenarmatim

Latgab 2012 >> Danyonif 514 Raider Rencanakan Serangan



PUSPEN TNI (21/11),-   Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 514 Raider Letkol Inf Franz Yohannes Purba menerima perintah operasi dari Komandan Satuan Tugas Darat (Dansatgasrat) Kolonel Inf Suparlan. Pemberian perintah operasi dilakukan bersama dengan seluruh Komandan pasukan kawan di dalam poskotis yang didirikan di wilayah PT. Indexim Coalindo, Kaliurang, Kutai Timur, Selasa (20/11). 

Pemberian perintah operasi dilakukan dalam rangka rencana serangan yang akan dilakukan kedepan oleh seluruh pasukan yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI 2012. 

Dalam proses pemberian perintah operasi, Brigjen TNI Asrobudi selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Darat (Pangkogasgabrat) Latgab TNI 2012 menyempatkan diri untuk meninjau pemberian perintah operasi tersebut.  

Setelah menerima perintah operasi, Danyonif 514 Letkol Inf Franz Yohannes Purba melanjutkan perintah operasinya kepada para Komandan dan seluruh Perwira Staf dalam Satuannya. “kita akan merebut wilayah Kaubun komplek dalam 4 hari kedepan yang sekarang ini dikuasai oleh Gerakan Sumpit Merdeka untuk kembali kepada NKRI”, seperti dikatakannya.

Selanjutnya Danyonif 514 Raider kembali memberikan perintah dan manuver yang akan dilakukan dalam serangan kedepan.

Selasa, 20 November 2012

TNI AD Siaga Enam Helikopter dalam Latgab 2012


Sanggata - Enam helikopter milik TNI AD masih tetap siaga mendukung kampanye militer dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 yang masih berlanjut di kawasan pegunungan dan perairan Sekerat Bengalon-Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Keberadaan enam helikopter itu untuk mendukung lima pilar selama Latgab TNI tingkat Brigade yang merupakan Kampanye Militer," kata Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, Selasa.

Menurut dia, ada lima pilar tugas penting yang dikendalikan melalui Posko di Sangkima, dalam rangka mendukung operasi dan kampanye militer, seperti mendrop bahan makanan, evakuasi dan komando pengendalian.

Keenam unit helikopter TNI AD yang tetap siaga di Desa Sangkima, Kutai Timur, itu adalah Jenis Bell-412 dan Mi-35, Mi-17 milik TNI AD yang didukung 104 prajurit TNI AU dan TNI AD.

Menurut Kasiops Kapten Pnb Feri Eko, ada berapa manuver seperti angkut logistik (tarlog) yakni mendrop bahan makanan ke pasukan terdepan, kemudian Komando dan Pengendalian (Kodal) yang memakai unsur pimpinan untuk mengendalikan pasukan di lapangan.

Kemudian mengevakuasi korban perang untuk dipindahkan ada bagian belakang hingga dilakukan pemindahan korban perang ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit TNI. Kemudian bantuan tembakan, bantuan serang heli Mi-35 dan muatan luar.

"Posko Sangkima ini siaga penuh selama 24 jam, jadi kapanpun dihubungi dan dimintai dukungan sudah siap siaga," ujar Kapten Pnb Feri Eko didampingi Lettu Pnb Wendri Ekananda, menambahkan.

Ia mengatakan, dari enam unit helikopter yang ditempatkan di Sangkima, Kutai Timur, semuanya dalam kondisi siap terbang dan telah memiliki jam terbang yang sangat tinggi pula.

Misalnya, Bell-412 nomor penerbangan HA-5515, telah memiliki jam terbang sebanyak 346.66 menit jam terbang dan Bell-412 HA-5162 sudah terbang selama 177,39 menit jam terbang. Kemudian Mi-17V5 HA-5141 sudah terbang selama 976.30 menit jam terbang.

Kemudian Mi- 35-P HA-5152 jam terbang sudah mencapai 277.74 menit jam terbang, dan HA-5153 sudah terbang sebanyak 222.50 menit jam terbang.

Sedangkan Mi-35 dengan tiga kru perwira persenjataan teknis dengan 8 prajurit memiliki panjang 17,5 meter, bermesin 2 x Isotop TV3-117 turbin 1.600 KW, memiliki kecepatan maksimum 335 km/jam dengan jarak jangkau 450 kilometer, mampu membawa senjata 30 mm Yakushev-Borsov multi barrel marchine gun.

Pantauan ANTARA di Lapangan Golf Sangkima Pertamina EP, lokasi yang menjadi pangkalan helikopter selama Latgab TNI 2012, para kru nampak sibuk mengecek seluruh bagian pesawat mulai ban, ekor hingga pengecekan tempat roket dan peluru-peluru yang akan ditembakkan ke sasaran.

"Hari ini dicek kondisinya, karena rencananya Rabu (21/11) akan melakukan serangan melalui udara ke darat untuk melumpuhkan musuh yang bersembunyi di kawasan gunung Sekerat," kata salah satu personel Helikopter, yang tidak bersedia disebut namanya.

Kampanye militer yang dilakukan TNI seperti Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial. Operasi Intelijen Taktis, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U).

Sumber: Republika

TNI AL Bareng UI Kembangkan Robot Kapal Tanpa Awak


Jakarta - TNI AL terus mengembangkan dan memperbaharui kemampuan tempurnya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Salah satunya adalah mengembangkan proyek kapal tanpa awak yang diberi nama
 SEA GHOST Project.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (20/11/2012), TNI AL bekerja sama dengan Mahasiswa UI yang terdiri dari mahasiswa Teknik Perkapalan (M Hary Mukti/2009, Aditya Meisar/2009), Teknik Mesin(Ricky/2012), Teknik Elektro (Novika Ginanto/2008, Irvan JP Elliika/2008) dan Ilmu Komputer (M Anwar Ma’sum/2009).

Konsep Road Mapnya adalah tentang Cyber Warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.

Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka PUSINFOLAHTA – Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.

Prototipe kapal tanpa awak yang dikerjakan oleh para mahasiswa UI ini ditampilkan di stand Mabes TNI pada acara Indo Defence 2012 yang diselenggarakan di Jakarta International EXPO-Kemayoran pada 7-10 November 2012 yang lalu. Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 Kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).

Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat, Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.

Robot kapal tanpa awak MAKARA-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada SEA GHOST yang berukuran FLEET CLASS yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih. Perkembangan Kapal tanpa awak ini berkembang pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.

Penutupan Latihan Bersama EX-Eagle 22/2012 Di Changi Naval Base Singapura


ARMABAR (20/11),- Penutupan Latihan bersama TNI AL dan Republik of Singapore Navy(RSN) ke 22/ 2012 yang melibatkan 2 (dua) kapal perang TNI AL dan satu kapal perang RSN dilaksanakan di Fleet Command, Changi Naval Base, Singapura.
Penutupan latihan bersama Angkatan Laut Indonesia dan Singapura tersebut ditutup oleh Panglima Armada Angkatan Laut Republik Singapura (Fleet Commander Republik of Singapore Navy) Colonel Thimoty Lo dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Sadiman, S.E., didampingi Asintel Pangarmabar Kolonel Laut ( E) Hendrawan Bayu P, Kasguspurlaarmabar Kolonel Laut (P) Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.E., Athan Indonesia untuk Singapura Kolonel Laut (P) Sarimpunan Tanjung, Komandan Satuan Gugus Tugas Letkol Laut (P) I .G.P Aswan Candra, Komandan kapal perang jenis Sigma KRI Frans Kaisiepo-368 dan Komandan kapal perang jenis kapal cepat Fast Patrol Boat (FPB) 57 KRI Lemadang-632.
Sedangkan RSN dihadiri oleh Col. Alan Goh (Komandan Satgas Latma Ex-Eagle 22/12 RSN), Atase Pertahanan (Athan) Singapura untuk Indonesia SLTC Tan Bian, LTC Chew Chun-Liang Komandan RSS (Royal Singapore Ship) Stalwart 72 serta para perwira kapal perang yang terlibat dalam Latma Exercise Eagle 22/2012.

TNI AL dan TLDM Gelar Latma Malindo Jaya 22AB/12

Kapal perang Malaysia KD Selangor-176 dan KD Mahawangsa-1504 saat merapat di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (19/11). Kedatangan kedua kapal perang TLDM tersebut disambut Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar Kolonel Laut (P) David Santoso selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan bersama Malindo Jaya 22AB/12. (Foto: Dispenarmabar)

Jakarta: TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan bersama (Latma) dengan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan sandi Latma Malindo Jaya 22AB/12.

Latma Malindo Jaya 22AB/12 adalah bentuk latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dalam rangka peningkatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kemampuan operasi dan kesiapan unsur-unsur TNI AL dan TLDM untuk menghadapi ancaman di laut.

Latihan bersama ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara, sekaligus juga digunakan sebagai tolak ukur kemampuan masing-masing Angkatan Laut terutama dalam bidang operasional dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi baik dalam bidang persenjataan maupun piranti lunak pendukung latihan. Selain itu sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi dan tidakan dalam penanganan tindak kejahatan di laut khususnya yang terjadi di wilayah perairan masing-masing negara di Selat Malaka.

Dalam latihan bersama antara TNI AL dan TLDM tersebut akan dilatihkan beberapa materi diantaranya kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan dokrin, taktik dan prosedur operasi laut bersama khususnya prosedur pemeriksaan (boarding party) serta komando pengendali dan kerja sama secara taknis antar unsur TNI AL dan TLDM.

TNI AL pada pelaksanaan Latma Malindo Jaya 22AB/12 ini melibatkan unsur dua KRI dari jajaran Koarmabar yakni KRI Lemadang-632 dan KRI Clurit-641 yang sehari-harinya kedua kapal perang tersebut berada dibawah pembinaan Sutuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Sedangkan TLDM melibatkan dua kapal perang yakni KD Mahawangsa-1504 jenis kapal pendukung dan KD Selangor-176 jenis kapal patroli lepas pantai serta Pasukan Khas Laut (Paskal).

Latma Malindo Jaya 22AB/12 akan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 November 2012 di Jakarta, yang tahap pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap latihanan di pengkalan, tahap manuver laut dan tahap pengakhiran. Tahap pangkalan meliputi kegiatan serimonial yaitu upacara pembukaan, kunjungan kehormatan (courtesy call) dan resepsi, sedangkan kegiatan latihan melliputi pertukaran materi keangkatanlautan, paparan OCS, diskusi dan Table Top Game (TTG), latihan bersama antara Satuan Komando pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan Pasukan khas laut (Paskal) TLDM serta kegiatan olah raga bersama.

Senin, 19 November 2012

Inilah Penyebab Tentara Menjadi Berani di Medan Perang

Peneliti menemukan rahasia mengapa tentara setia berjuang dan rela mati demi yang lain, karena berhubungan dengan insting yang sama seperti ketika ibu melindungi anaknya. 

Peneliti mendapati dalam pertempuran yang panas, ditemukan unsur kimia yang sama dengan yang berjalan di dalam darah ibu, dan memunculkan perasaan sangat agresif pada 'pih

ak luar'.

Efek ini ditemukan di sekitar hormon oxytocin yang hadir saat individu melepaskan stress dan saat mereka bersosialisasi dengan orang lain.

Ilmuwan menemukan bahwa hormon ini berhubungan dengan hormon cinta ataupun ikatan yang membuat mereka seperti seorang ibu dan bertindak agresif pada pihak musuh.

Menggunakan permainan simulasi komputer, peneliti menemukan bahwa relawan yang diberikan semprotan hormon ini memiliki ikatan lebih cepat dan lebih dalam dengan kelompok mereka, namun menjadi lebih 'galak' di luar teman mereka.

Dr Carsten De Dreu dari University of Amsterdam, seperti dikutip dari Telegraph mengatakan fenomena ini dikenal sebagai parochial alturism atau 'merawat dan mempertahankan'.

Dr. De Dreu yang mempublikasikan penemuan ini di science mengatakan, “Oxytocin seperti pedang dengan dua sisi. Ini membuat Anda sangat baik terhadap kelompok Anda, tetapi begitu agresif dengan pihak luar.”

Holly Arrow, ahli psikologi perang dari University of Oregon mengatakan, “Oxytocin sangat penting bagi keterikatan manusia dan membuat mereka siap membela kelompok tersebut.

TNI Butuh Penerbang Tempur Muda

JAKARTA - Makin banyaknya pesawat militer yang meperkuat TNI membuat kebutuhan penerbang kian tinggi. Guna memenuhi kebutuhan itu, Mabes TNI melakukan perekrutan calon penerbang pesawat tempur, angkut, dan helikopter dari kalangan sipil.

Rekrutmen itu dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program P

erwira Siswa Dinas Pendek (PSDP). Dari 369 pendaftar dari berbagai daerah melalui sistem online, hanya 60 diantaranya yang berhasil mengikuti seleksi tingkat pusat.

Asisten Personil Panglima TNI yang menjadi Ketua Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP, Marsda TNI Bambang Wahyudi mengatakan, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) berupa pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing (helikopter).

"Yang lulus nanti disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI," ujarnya dalam pembekalan calon siswa PSDP di Skadik-502 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/11).

Bambang menegaskan, TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekruitmen ini. Karenanya, dalam tahapan seleksi selalu dilaksanakan secara ketat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan.

Bahkan, untuk rekruitmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri dari 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.

"Namun perlu dipahami, bahwa jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelas dia.

Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya. Sebab, tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks. "Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.

Lulus tidaknya calon siswa ini didasari atas pertimbangan hasil pemeriksaan dan pengujian secara menyeluruh dari semua aspek yang diujikan dan diperiksa. "Kolusi pada proses penerimaan prajurit TNI harus dicegah dan dihapuskan. Bentuk-bentuk nepotisme tidak berlaku," tandas Bambang.

Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel (Inf) Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekruitmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama 5-10 tahun. "Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut perwira menengah yang menjabat sebagai Paban I Ren Spers TNI itu.

Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekitar 33 bulan untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua. Pendidikan berlangsung di Yogyakarta dan Solo. "Lokasinya sama dengan yang lulusan dari akademi TNI, tapi mereka dalam kelas sendiri," tuturnya.

Dalam rekruitmen kali ini, seluruh calon adalah laki-laki. "Tidak menutup kemungkinan ada wanita, sesuai kebutuhan," imbuhnya.

Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta hingga 30 November. Selanjutnya pada tahap kedua dilangsungkan di Yogyakarta untuk tes bakat terbang pada 8-22 Januari 2013.

Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, mengikuti pendidikan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Yogyakarta.

Panglima TNI Membuka Latsitardanus XXXIII di Mataram

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXIII tahun 2012, di lapangan Sangkareang Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/11/2012).
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Latsitardanus XXXIII tahun 2012 diikuti oleh 1.738 Taruna dan Mahasiswa, terdiri d

ari Taruna Akademi TNI 453 orang, Taruna Akmil 239 orang, Kadet AAL 105 orang, Karbol AAU 109 orang, Taruna Akpol 293 orang, Taruni 49 orang, Mahasiswa IPDN 200 orang, Mahasiswa gabungan 155 orang dan pengasuh/pendamping 135 orang.

Beberapa perguruan tinggi yang bergabung dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012, diantaranya : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Indonesia (UI), UPN Surabaya, IAIN Mataram, Sekolah Tinggi Agama Hindu Gde Pudya Mataram dan Universitas Mataram.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan para Taruna dan Mahasiswa dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ini, diantaranya adalah kegiatan karya bakti, bakti sosial, penyuluhan, sadar hukum, riset sosial, pembekalan kejuangan dan teknologi tepat guna. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kotamadya Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.

Sementara itu, tujuan dilaksanakannya Latsitardanus ialah sebagai wujud nyata kepedulian generasi muda TNI dan Polri serta mahasiswa dalam rangka membantu percepatan program pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama dalam rehabilitasi tempat pemukiman penduduk, sekolah-sekolah, tempat ibadah serta sarana dan prasarana lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan tekad dan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan, pelaksanaan Latsitardanus menjadi wahana integrasi generasi muda calon pemimpin bangsa dimasa akan datang serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui bakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial yang kesemuanya itu merupakan modal dalam membangun dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu, melalui Latsitardanus XXXIII tahun 2012, segenap generasi muda TNI, Polri, Mahasiswa dan masyarakat akan merajut kebersamaan dalam membangun daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan panggilan moral yang dibaktikan guna membantu percepatan pembangunan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Tema yang diangkat dalam Latsitardanus XXXIII tahun 2012 ialah 'Melalui Latsitardanus XXXIII Tahun 2012 Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI, Mahasiswa, dan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Perekonomian Daerah di Nusa Tenggara Barat'.

Usai upacara pembukaan, Drum Band Akademi TNI gabungan Akmil, AAL, AAU dan Akpol melaksanakan kirab di kota Mataram beserta seluruh peserta Latsitardanus XXXIII tahun 2012. Turut hadir pada upacara tersebut, diantaranya Kapolri, para Kepala Staf Angkatan dan pejabat Muspida setempat.

(PYJ)

"Nexter Caesar, Meriam Kelas Berat Penggempur Sasaran Jauh"

Tahun 2012 ini cukup banyak persenjataan baru yang mulai berdatangan memperkuat jajaran TNI. Salah satu di antaranya adalah meriam jarak jauh atau howitzer kelas berat berkaliber 155 mm, Nexter Caesar.

Seperti diberitakan antara lain di jurnal pertahanan Jane’s Defense Weekly, Indonesia bakal secara total membeli 37 unit howitzer swager

ak ini, yang akan dikirim pada 2013-2014 mendatang. Dengan pengadaan ini, Indonesia akan menjadi negara keempat di dunia yang menggunakan senjata andalan AD Prancis ini. Selain Prancis sendiri selaku pembuatnya, Caesar juga sudah digunakan Arab Saudi dan negeri tetangga sesama anggota ASEAN, Thailand. Negeri lain yang tengah pikir-pikir untuk membeli adalah Denmark.

Sesuai jenisnya yaitu howitzer swagerak, meriam supergede ini memang bisa “jalan-jalan” sendiri karena terpasang secara integral dengan truk Renault Sherpa berpenggerak enam roda dengan kecepatan maksimal 100 km per jam dan jarak jelajah hingga 600 km tanpa mengisi ulang bahan bakar. Lain halnya dengan howitzer konvensional yang harus ditarik truk dengan gandengan untuk mobilitas. Pilihan lain kendaraan platformnya adalah Mercedes Benz Unimog, seperti yang dipakai untuk Caesar pesanan Arab Saudi.

Menurut Army-Technology.com, Caesar mulai dirintis tahun 2003 saat AD Prancis memesan lima unit untuk uji coba sebagai pengganti howitzer tarik TRF1. Kontrak pengadaan akhirnya diteken pada 2004 untuk pembelian 72 unit howitzer swagerak ini, dan produksinya pun dimulai pada Juni 2006.

Dilihat dari sistem meriamnya, sebenarnya Caesar masih mengadopsi sistem lama yang sebelumnya terpasang di howitzer swagerak yang menggunakan platform tank AMX-13. Meski begitu, sejumlah rancangan baru membuat meriam ini makin ampuh dan yang paling penting, praktis digunakan.

Misalnya saja, semua sistem persenjataan dan awak bisa dibawa oleh satu unit Caesar. Enam awak per unit bisa dibawa di dalam kabin truk pembawa dengan perlindungan cukup. Selain itu truk pembawa juga sudah bisa membopong 16 peluru yang tersimpan di rak-rak yang terpasang di bawah meriam. Semua sistem navigasi, pengintaian dan pengendalian tembakan juga sudah terpasang di truk itu. Jadi, setiap unit Caesar bisa beroperasi secara mandiri.

Sistem pengintaian sasaran dan pengendalian tembakan menggunakan FAST-Hit, sistem terkomputerisasi yang dikembangkan Nexter dan EADS Defense Electronics. Sistem ini dipadukan dengan radar Intertechnique ROB4 dan sistem navigasi SAGEM Sigma 30 plus GPS. Dengan semua sistem ini, kru meriam tak lagi butuh panduan dari tim lain. Penyetelan sudut tembakan dan kebutuhan lainnya dikendalikan dengan menggunakan komputer berlayar sentuh yang terpasang kokoh dalam lindungan kotak baja di dekat meriam.

Sistem penembakannya juga semi otomatis, sehingga meriam ini bisa menembakkan hingga enam proyektil dalam semenit, sementara penyiapan semua sistemnya mulai dari persiapan fisik senjata, pengintaian dan pembidikan sasaran hingga penembakan pertama bisa dilakukan dalam waktu kurang dari semenit. Kalau Anda perhatikan dalam video peragaan penembakan, tak terlihat ada selongsong peluru yang keluar setiap kali salvo tembakan dilakukan. Ini lantaran Caesar sudah menerapkan penggunaan peluru jenis tanpa selongsong atau caseless. Hal ini menguntungkan karena bobot peluru jadi lebih ringan dan tak meninggalkan limbah selongsong.

Untuk jenis pelurunya, Caesar bisa menggunakan berbagai jenis sesuai kebutuhan. Salah satu tipe yang diunggulkan adalah tipe Ogre. Meski jenisnya konvensional alias tidak menggunakan sistem kendali canggih seperti jenis peluru lain, Ogre tetap sangat berbahaya karena dalam setiap proyektilnya terdapat 63 set peledak atau bomblet, yang akan memecah keluar dan meledak dalam pola menyebar di atas sasarannya. Penembakan berturutan enam proyektil Ogre bisa menyapu wilayah sasaran seluas 3 hektare, pada jarak jangkau tembakan hingga 35 km. Meriam Caesar sendiri bisa menembakkan proyektil hingga jarak maksimal 42 km.

Minggu, 18 November 2012

Latihan Gabungan TNI untuk Uji Profesionalisme Prajurit

Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengungkapkan Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade tahun 2012 untuk menguji doktrin yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi gabungan, saat meninjau latihan lapangan Latgab TNI di Pelabuhan Jeti, Sangatta, Kalimantan Timur, Jum’at (16/11/2012). 

Panglima TNI yang menyaksikan pendaratan Amfibi, dan penembakan Artileri Medan yaitu Meriam Howitzer dan Roket RM-70 Grad juga menuturkan, Latgab TNI tingkat Brigade ini merupakan Kampanye Militer yang di dalamnya ada Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Intelijen Taktis, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U), Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial. 

“Latihan kali ini sesuai rencana, baik dan realistis, dan cukup puas sampai saat ini, latihan kali ini masih akan terus berlanjut untuk 7 hari ke depan, serta berharap prajurit yang berlatih di lapangan tetap menjaga semangat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Panglima TNI dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com.

Lebih lanjut Laksamana TNI Agus Suhartono, menuturkan kedepan akan dilaksanakan Latgab TNI yang lebih besar lagi dan akan mengundang Presiden RI untuk bisa hadir dan menyaksikan langsung.

Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam Latgab TNI tahun 2012 ini meliputi aspek Strategis, yaitu terwujudnya konsep strategis penangkalan dan penindakan dalam strata strategi militer untuk memenangkan perang terhadap niat negara tertentu yang ingin mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Aspek Operasional, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan  yang tergabung dalam Komando Gabungan TNI untuk mengaplikasikan, menerapkan doktrin kampanye militer, doktrin operasi gabungan dan doktrin operasi masing-masing angkatan dalam rangka menyusun rencana kampanye serta rencana operasi yang dipersiapkan sampai dengan krisis berdasarkan analisa kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Aspek taktik, teknik dan prosedur yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan-satuan manuver serta satuan taktis, untuk mengaplikasikan dan menerapkan petunjuk lapangan dan petunjuk teknis, dalam menyusun rencana operasi berdasarkan rencana kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi. Aspek psikologis, yaitu terciptanya hubungan emosional dan saling pengertian antar prajurit dari berbagai unsur, soliditas, semangat, kemauan dan kebanggaan sebagai prajurit TNI yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI  tahun 2012. 

Latihan lapangan  Latgab TNI tahun 2012 dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amfibi di Pantai Sekerat Sangatta, Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku. 

Bertindak sebagai Direktur Latihan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Djumadi yang sehari-hari menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI (Dan Kodiklat TNI), sedangkan Panglima Komando Gabungan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Setyo Sularso yang sehari-hari menjabat Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad Malang.

Turut mendampingi Panglima TNI dalam peninjauan latihan lapangan Latgab TNI 2012, diantaranya Anggota Komisi 1 DPR RI, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, para pejabat Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkotama TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Bupati Kabupaten Kutai Timur Ir. H. Irsan Noor, MSi.

Sabtu, 17 November 2012

Pasukan Khusus TNI Bebaskan Walikota Tarakan

Tarakan - Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Pasukan Khusus TNI terdiri dari Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Bravo Kopaskhas TNI AU berhasil membebaskan Walikota Tarakan serta pejabat daerah lainnya dari sergapan musuh yang menyanderanya di Dermaga Ferry, Juwata Laut Tarakan, Kalimantan 
Timur, Jumat pagi (16/11).

Dengan didahului oleh ledakan bom yang mampu memberikan efek kejut dibarengi rentetan tembakan terarah kepada para penyandera, para personel Pasukan Khusus TNI bergerak dengan cepat ke tempat ataupun ruangan dimana sandera berada.

Hal tersebut merupakan bagian dari pola serangan Pasukan Khusus TNI yang cepat, senyap dan mematikan sehingga pihak lawan dibuat tidak berdaya hanya dalam hitungan menit. Selanjutnya para sandera berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat.

Begitulah skenario yang terjadi di lapangan dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI tahun 2012, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30 November 2012 di Tarakan, Kalimantan Timur seperti dilansir dalam siaran pers Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto.

Turut menyaksikan jalannya latihan pembebasan sandera oleh gabungan Pasukan Khusus TNI, yakni Komandan Pendidikan TNI AU (Dankodikau) Marsda TNI Ida Bagus Anom, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Dankorpaskhas Mayjen TNI Amarullah, pejabat Mabes TNI serta Muspida Kota Tarakan.

Panglima TNI Puas Latgab Sesuai Rencana

Sangatta: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengaku puas dengan pelaksanaan Latihan Gabungan 2012 yang berlangsung di Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kaltim.

"Gambaran keseluruhan dari awal sampai saat ini, latgab berjalan sukses sesuai rencana, baik, realistis, dan saya puas," katanya saat memberikan k

eterangan pers di Pelabuhan Teluk Tutung, Bengalon, Kutai Timur, Jumat.

Saat memberikan keterangan Agus didampingi antara lain Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparmo, Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat, Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Wairjen TNI Chaidir Serunting Sakti, dan Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen Dikcy W Usman.

Menurut Panglima, latgab itu merupakan lanjutan dari yang dilakukan AL melalui Armada Jaya, AU lewat Angkasa Yudha, dan AD adalah Latihan Kecabangan.

Keseluruhan latihan tersebut, lanjutnya, digabungkan menjadi Latgab 2012.

"Latgab kali ini kami rancang setingkat brigade, karena tahun lalu kita rancang untuk tingkat batalyon, dan tahun depan akan kita tingkatkan lebih besar lagi dari tingkat brigade ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, latgab dimaksudkan menguji apa yang dimiliki, kemudian meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi gabungan.

"Alhamdulillah tidak ada kendala berarti selama latgab berlangsung. Kalaupun ada hal kecil di lapangan itu merupakan bagian dari latihan. Justru dengan ada masalah kecil itu mereka harus bisa memecahkan masalah yang dialami," katanya.

Usai menyaksikan latgab, panglima dan rombongan kembali ke Tanjungbara menggunakan kapal "tugboat" milik TNI AL dengan nomor lambung 591-2.

Sekitar pukul 10.00 wita, panglima bertolak dari Bandara Tanjungbara Sangatta menuju Balikpapan menggunakan pesawat Cassa Skuadron milik TNI AL dengan nomor penerbangan HA-615-2 dan selanjutnya kembali ke Jakarta. (ANTRN)

Bantu Pemulihan Bencana, 167 Anggota TNI Masih di Haiti

SAO PAULO - Masih ingat gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Haiti? Ya, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa tanggal 12 Januari 2010. Ribuan orang meninggal dunia. Dan negara pulau itu pun luluh lantak.

Haiti sepertinya tak henti dirundung bencana. Gempa tentu berulang kali karena Haiti berada dalam jalur lempeng

 tektonik. Haiti juga masuk jalur pergerakan badai. Tahun 2008, negara yang terletak di Amerika tengah itu, dihantam badai tropis yang menewaskan 800 orang. Tahun-tahun sebelumnya yaitu 2004 dan 2005, badai juga menerjang negara miskin itu. Belum lagi banjir yang datang hampir tiap tahun.

Terkait pemulihan bencana itulah, Indonesia yang selalu aktif dalam misi-misi perdamaian dan misi kemanusiaan itu, memberikan bantuan dengan mengirim anggota TNI untuk membantu pemulihan bencana. Tahun ini mereka sudah lebih dari setahun bertugas di sana. "Kami ingin melihat bagaimana kondisi mereka," kata Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Sao Paulo, Brasil, Rabu (14/11/2012), sebelum terbang ke Haiti via Kolombia dan Panama.

Kesempatan untuk menengok pasukan itu dilakukan seusai rombongan bertemu petinggi Kementerian Pertahanan Brasil, mengunjungi pabrik Avibras (pembuat roket), dan mengunjungi kantor Embraer (produsen pesawat Super Tucano).

Saat ini ada 167 personel TNI AD yang tergabung dalam misi kemanusiaan tanggap darurat di Haiti. Mereka sebagian besar dari Zeni yang umumnya bertugas memperbaiki atau membangun infrastruktur yang rusak, dan sebagian kecil personel kesehatan. "Kami juga ingin memastikan (pada pemerintah setempat) sampai kapan mereka bertugas di sana," tambah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Rombongan Wakil Menhan dan KSAD itu dijadwalkan tiba di Jakarta Minggu (18/11/2012) dini hari.(Kompas)
 

Jumat, 16 November 2012

Prototipe Tank APC Korps Marinir TNI AL

Tanpa banyak gembar-gembor dan publikasi, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) mampu menyuguhkan sesuatu yang banyak membetot perhatian dalam ajang Indo Defence 2012 awal November lalu. Adalah penampakan prototipe, bukan prototipe panser yang rajin dirilis selama ini, tapi ini adalah prototipe sebuah tank, yakni tank angkut personel alias
 tank APC (armoured personnel carrier).

Tank ini belum diberi identifikasi dalam penamaan kode, tapi khalayak sangat antusias pada prototipe tank ini, lantaran bentuknya lain dibanding pajangan alutsista di Indo Defence 2012. Tank angkut personel ini oleh Dislitbangal dirancang untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir TNI AL. Dimana target pengembangan tank APC ini adala untuk menggantikan keberadaan pansam BTR-50 yang usianya sudah sangat tua.

Boleh dibilang desainnya benar-benar baru, dan jujur dengan loreng kamuflasenya, sosok tank ini sangat memikat pandangan saya. Tapi jika diperhatikan secara seksama, sangat terasa bahwa ranpur ini begitu kental dengan nuansa alutsista asal Uni Soviet (Rusia). Ini tidak salah, bila dilihat dari desain roda dan rantai, jelas ini sangat khas tank dari Uni Soviet. Ya untuk roda rantai, rasanya prototipe tank ini mencomot roda rantai milik BTR-50, jumlah dah ukurannya memang serupa.

Salah satu awak pun menyebut untuk mesinnya menggunakan kepunyaan KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) K-61 yang juga buatan Uni Soviet. Mengenai penggunaan mesin ini, harus dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak Dislitbangal. Desain ranpur ini cukup kokoh dan mantab dengan lapisan baja yang kuat.

Kapasitas angkutnya terbilang besar, yakni 22 personel bersenjata lengkap plus 2 awak, dan sistem pintu buka tutupnya berada di belakang, mirip dengan tank Stormer TNI AD. Kecepatan meluncur di jalan raya bisa mencapai 60km per jam, di jalan off road 35km per jam, dan untuk berenang di laut dengan dua water jet bisa mencapai 14km per jam. Untuk soal jarak tempuh, di jalan raya yang mulus bisa mencapai 370km, di medan off road 340km, dan di laut mampu berenang sejauh 90km. Sudut leres yang bisa dilalui maksimum 35 derajat dan kemiringan maksimum 32 derajat.

Prototipe tank Korps Marinir ini punya dimensi 8,7 x 3,25 x 2,45 meter dengan bobot 20 ton. Daya mesin di darat adalah 400HP/294 KW dan di laut 520HP/382 KW. Dalam Indo Defence 2012, ranpur ini hanya dibekali 3 senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, 1 pucuk di depan, dan 2 di belakang. Tentu saja, bila nantinya tank APC ini jadi diadopsi oleh korps Marinir, urusan senjata rasanya harus ditingkatkan, minimal harus ada SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm lengkap dengan kubah pelindung bagi juru tembaknya.

Dalam pengerjaannya, tank APC ini digarap bersama antara Dislitbangal dengan PT. Wirajayadi Bahari. Mari kita dukung pengembangan alutsista nasional!

Panglima TNI berharap Latgab berjalan sesuai rencana

Sangatta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berharap Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 di Sekerat Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, puncaknya dijadwalkan Hari ini, Jumat (16/11), berjalan lancar dan sesuai rencana.

"Saya Panglima TNI beserta staf, selalu berdoa dan mendoakan semoga seluruh prajurit selalu sehat dan mampu melak

sanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Rebut kembali wilayah yang dikuasai musuh dan selamat bertugas," tegasnya.

Hal itu ditegaskan Panglima TNI dihadapan para Kepala Staf TNI dan para prajurit, saat mendengarkan pemaparan Latgab di "Cafee Shop" Tanjungbara Sangatta, Kamis, sekaligus melakukan "teleconference| dengan Panglima Komando Latihan Gabungan TNI Mayjen TNI Sutyo Sularso yang sehari-harinya menjabat Panglima Divisi Infateri 2 Kostrad Malang, Jawa Timur, dari Kapal Perang KRI Surabaya.

Laksamana TNI Agus Suhartono dan KSAD serta KSAL akan meninjau Latgab di Sekerat Bengalon, Jumat pagi, sebelum kembali bertolak ke Balikpapan dan Jakarta pada sore harinya.

Malam ini, Panglima TNI dan para Kepala Staf serta beberapa petinggi TNI menginap di Tanjungbara dan dijadwalkan dini hari bertolak ke lokasi Latgab.

Panglima TNI dan rombongan tiba di bandara Tanjungbara Sangatta, pukul 16.00 WITA menggunakan empat pesawat Casa dari Lanudal Juanda Surabaya dengan dikawal helikopter MI milik TNI AU dan TNI AD.

Kedatangan panglima dan rombongan disambut Bupati Kutai Timur, Isran Noor dan wakilnya H. Ardiansyah Sulaiman serta sejumlah pejabat Pemkab Kutai Timur, dan beberapa pejabat manajemen PT Kaltim Prima Coal.

Panglima dan rombongan juga disambut Kepala Adat Suku Kutai, dengan pengalungan bunga dan tepung tawar, serta tarian jepen, sebuah tarian khas Suku Kutai, sebagai ucapan selamat datang di Tanah kutai yang ramah.