Sabtu, 17 November 2012

Pasukan Khusus TNI Bebaskan Walikota Tarakan

Tarakan - Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Pasukan Khusus TNI terdiri dari Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan Bravo Kopaskhas TNI AU berhasil membebaskan Walikota Tarakan serta pejabat daerah lainnya dari sergapan musuh yang menyanderanya di Dermaga Ferry, Juwata Laut Tarakan, Kalimantan 
Timur, Jumat pagi (16/11).

Dengan didahului oleh ledakan bom yang mampu memberikan efek kejut dibarengi rentetan tembakan terarah kepada para penyandera, para personel Pasukan Khusus TNI bergerak dengan cepat ke tempat ataupun ruangan dimana sandera berada.

Hal tersebut merupakan bagian dari pola serangan Pasukan Khusus TNI yang cepat, senyap dan mematikan sehingga pihak lawan dibuat tidak berdaya hanya dalam hitungan menit. Selanjutnya para sandera berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat.

Begitulah skenario yang terjadi di lapangan dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI tahun 2012, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30 November 2012 di Tarakan, Kalimantan Timur seperti dilansir dalam siaran pers Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto.

Turut menyaksikan jalannya latihan pembebasan sandera oleh gabungan Pasukan Khusus TNI, yakni Komandan Pendidikan TNI AU (Dankodikau) Marsda TNI Ida Bagus Anom, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Dankorpaskhas Mayjen TNI Amarullah, pejabat Mabes TNI serta Muspida Kota Tarakan.

Panglima TNI Puas Latgab Sesuai Rencana

Sangatta: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengaku puas dengan pelaksanaan Latihan Gabungan 2012 yang berlangsung di Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kaltim.

"Gambaran keseluruhan dari awal sampai saat ini, latgab berjalan sukses sesuai rencana, baik, realistis, dan saya puas," katanya saat memberikan k

eterangan pers di Pelabuhan Teluk Tutung, Bengalon, Kutai Timur, Jumat.

Saat memberikan keterangan Agus didampingi antara lain Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparmo, Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat, Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Wairjen TNI Chaidir Serunting Sakti, dan Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen Dikcy W Usman.

Menurut Panglima, latgab itu merupakan lanjutan dari yang dilakukan AL melalui Armada Jaya, AU lewat Angkasa Yudha, dan AD adalah Latihan Kecabangan.

Keseluruhan latihan tersebut, lanjutnya, digabungkan menjadi Latgab 2012.

"Latgab kali ini kami rancang setingkat brigade, karena tahun lalu kita rancang untuk tingkat batalyon, dan tahun depan akan kita tingkatkan lebih besar lagi dari tingkat brigade ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, latgab dimaksudkan menguji apa yang dimiliki, kemudian meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi gabungan.

"Alhamdulillah tidak ada kendala berarti selama latgab berlangsung. Kalaupun ada hal kecil di lapangan itu merupakan bagian dari latihan. Justru dengan ada masalah kecil itu mereka harus bisa memecahkan masalah yang dialami," katanya.

Usai menyaksikan latgab, panglima dan rombongan kembali ke Tanjungbara menggunakan kapal "tugboat" milik TNI AL dengan nomor lambung 591-2.

Sekitar pukul 10.00 wita, panglima bertolak dari Bandara Tanjungbara Sangatta menuju Balikpapan menggunakan pesawat Cassa Skuadron milik TNI AL dengan nomor penerbangan HA-615-2 dan selanjutnya kembali ke Jakarta. (ANTRN)

Bantu Pemulihan Bencana, 167 Anggota TNI Masih di Haiti

SAO PAULO - Masih ingat gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Haiti? Ya, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa tanggal 12 Januari 2010. Ribuan orang meninggal dunia. Dan negara pulau itu pun luluh lantak.

Haiti sepertinya tak henti dirundung bencana. Gempa tentu berulang kali karena Haiti berada dalam jalur lempeng

 tektonik. Haiti juga masuk jalur pergerakan badai. Tahun 2008, negara yang terletak di Amerika tengah itu, dihantam badai tropis yang menewaskan 800 orang. Tahun-tahun sebelumnya yaitu 2004 dan 2005, badai juga menerjang negara miskin itu. Belum lagi banjir yang datang hampir tiap tahun.

Terkait pemulihan bencana itulah, Indonesia yang selalu aktif dalam misi-misi perdamaian dan misi kemanusiaan itu, memberikan bantuan dengan mengirim anggota TNI untuk membantu pemulihan bencana. Tahun ini mereka sudah lebih dari setahun bertugas di sana. "Kami ingin melihat bagaimana kondisi mereka," kata Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Sao Paulo, Brasil, Rabu (14/11/2012), sebelum terbang ke Haiti via Kolombia dan Panama.

Kesempatan untuk menengok pasukan itu dilakukan seusai rombongan bertemu petinggi Kementerian Pertahanan Brasil, mengunjungi pabrik Avibras (pembuat roket), dan mengunjungi kantor Embraer (produsen pesawat Super Tucano).

Saat ini ada 167 personel TNI AD yang tergabung dalam misi kemanusiaan tanggap darurat di Haiti. Mereka sebagian besar dari Zeni yang umumnya bertugas memperbaiki atau membangun infrastruktur yang rusak, dan sebagian kecil personel kesehatan. "Kami juga ingin memastikan (pada pemerintah setempat) sampai kapan mereka bertugas di sana," tambah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Rombongan Wakil Menhan dan KSAD itu dijadwalkan tiba di Jakarta Minggu (18/11/2012) dini hari.(Kompas)
 

Jumat, 16 November 2012

Prototipe Tank APC Korps Marinir TNI AL

Tanpa banyak gembar-gembor dan publikasi, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) mampu menyuguhkan sesuatu yang banyak membetot perhatian dalam ajang Indo Defence 2012 awal November lalu. Adalah penampakan prototipe, bukan prototipe panser yang rajin dirilis selama ini, tapi ini adalah prototipe sebuah tank, yakni tank angkut personel alias
 tank APC (armoured personnel carrier).

Tank ini belum diberi identifikasi dalam penamaan kode, tapi khalayak sangat antusias pada prototipe tank ini, lantaran bentuknya lain dibanding pajangan alutsista di Indo Defence 2012. Tank angkut personel ini oleh Dislitbangal dirancang untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir TNI AL. Dimana target pengembangan tank APC ini adala untuk menggantikan keberadaan pansam BTR-50 yang usianya sudah sangat tua.

Boleh dibilang desainnya benar-benar baru, dan jujur dengan loreng kamuflasenya, sosok tank ini sangat memikat pandangan saya. Tapi jika diperhatikan secara seksama, sangat terasa bahwa ranpur ini begitu kental dengan nuansa alutsista asal Uni Soviet (Rusia). Ini tidak salah, bila dilihat dari desain roda dan rantai, jelas ini sangat khas tank dari Uni Soviet. Ya untuk roda rantai, rasanya prototipe tank ini mencomot roda rantai milik BTR-50, jumlah dah ukurannya memang serupa.

Salah satu awak pun menyebut untuk mesinnya menggunakan kepunyaan KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) K-61 yang juga buatan Uni Soviet. Mengenai penggunaan mesin ini, harus dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak Dislitbangal. Desain ranpur ini cukup kokoh dan mantab dengan lapisan baja yang kuat.

Kapasitas angkutnya terbilang besar, yakni 22 personel bersenjata lengkap plus 2 awak, dan sistem pintu buka tutupnya berada di belakang, mirip dengan tank Stormer TNI AD. Kecepatan meluncur di jalan raya bisa mencapai 60km per jam, di jalan off road 35km per jam, dan untuk berenang di laut dengan dua water jet bisa mencapai 14km per jam. Untuk soal jarak tempuh, di jalan raya yang mulus bisa mencapai 370km, di medan off road 340km, dan di laut mampu berenang sejauh 90km. Sudut leres yang bisa dilalui maksimum 35 derajat dan kemiringan maksimum 32 derajat.

Prototipe tank Korps Marinir ini punya dimensi 8,7 x 3,25 x 2,45 meter dengan bobot 20 ton. Daya mesin di darat adalah 400HP/294 KW dan di laut 520HP/382 KW. Dalam Indo Defence 2012, ranpur ini hanya dibekali 3 senapan mesin FN MAG kaliber 7,62 mm, 1 pucuk di depan, dan 2 di belakang. Tentu saja, bila nantinya tank APC ini jadi diadopsi oleh korps Marinir, urusan senjata rasanya harus ditingkatkan, minimal harus ada SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm lengkap dengan kubah pelindung bagi juru tembaknya.

Dalam pengerjaannya, tank APC ini digarap bersama antara Dislitbangal dengan PT. Wirajayadi Bahari. Mari kita dukung pengembangan alutsista nasional!

Panglima TNI berharap Latgab berjalan sesuai rencana

Sangatta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berharap Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2012 di Sekerat Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, puncaknya dijadwalkan Hari ini, Jumat (16/11), berjalan lancar dan sesuai rencana.

"Saya Panglima TNI beserta staf, selalu berdoa dan mendoakan semoga seluruh prajurit selalu sehat dan mampu melak

sanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Rebut kembali wilayah yang dikuasai musuh dan selamat bertugas," tegasnya.

Hal itu ditegaskan Panglima TNI dihadapan para Kepala Staf TNI dan para prajurit, saat mendengarkan pemaparan Latgab di "Cafee Shop" Tanjungbara Sangatta, Kamis, sekaligus melakukan "teleconference| dengan Panglima Komando Latihan Gabungan TNI Mayjen TNI Sutyo Sularso yang sehari-harinya menjabat Panglima Divisi Infateri 2 Kostrad Malang, Jawa Timur, dari Kapal Perang KRI Surabaya.

Laksamana TNI Agus Suhartono dan KSAD serta KSAL akan meninjau Latgab di Sekerat Bengalon, Jumat pagi, sebelum kembali bertolak ke Balikpapan dan Jakarta pada sore harinya.

Malam ini, Panglima TNI dan para Kepala Staf serta beberapa petinggi TNI menginap di Tanjungbara dan dijadwalkan dini hari bertolak ke lokasi Latgab.

Panglima TNI dan rombongan tiba di bandara Tanjungbara Sangatta, pukul 16.00 WITA menggunakan empat pesawat Casa dari Lanudal Juanda Surabaya dengan dikawal helikopter MI milik TNI AU dan TNI AD.

Kedatangan panglima dan rombongan disambut Bupati Kutai Timur, Isran Noor dan wakilnya H. Ardiansyah Sulaiman serta sejumlah pejabat Pemkab Kutai Timur, dan beberapa pejabat manajemen PT Kaltim Prima Coal.

Panglima dan rombongan juga disambut Kepala Adat Suku Kutai, dengan pengalungan bunga dan tepung tawar, serta tarian jepen, sebuah tarian khas Suku Kutai, sebagai ucapan selamat datang di Tanah kutai yang ramah.

"Latgab TNI" Menguji Doktrin dan Meningkatkan Profesionalisme Prajurit

SANGGATA – Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Brigade tahun 2012 dimaksudkan untuk menguji doktrin yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi gabungan.
Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., saat meninjau latihan lapangan Latgab TNI di Pelabuhan Jeti, Sangatta, Kali

mantan Timur, Jum’at (16/11).

Sebelumnya Panglima TNI menyaksikan pendaratan Amfibi, dan penembakan Artileri Medan yaitu Meriam Howitzer dan Roket RM-70 Grad.

Lebih lanjut dikatakan, Latgab TNI tingkat Brigade ini merupakan Kampanye Militer yang di dalamnya ada Operasi Dukungan Udara/Pengintaian Udara, Operasi Intelijen Taktis, Operasi Pasukan Khusus, Operasi Dukungan Udara/Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U), Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Lintas Udara, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Darat Gabungan dan Operasi Teritorial.

“Latihan kali ini sesuai rencana, baik dan realistis, dan cukup puas sampai saat ini, latihan kali ini masih akan terus berlanjut untuk 7 hari ke depan, serta berharap prajurit yang berlatih di lapangan tetap menjaga semangat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Panglima TNI.
Ke depan kata Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., akan dilaksanakan Latgab TNI yang lebih besar lagi dan akan mengundang Presiden RI untuk bisa hadir menyaksikan, waktu dan tempat akan kita pilih.
Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam Latgab TNI tahun 2012 ini meliputi : Aspek Strategis, yaitu terwujudnya konsep strategis penangkalan dan penindakan dalam strata strategi militer untuk memenangkan perang terhadap niat negara tertentu yang ingin mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Aspek Operasional, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan yang tergabung dalam Komando Gabungan TNI untuk mengaplikasikan, menerapkan doktrin Kampanye Militer, doktrin operasi gabungan dan doktrin operasi masing-masing angkatan dalam rangka menyusun rencana kampanye serta rencana operasi yang dipersiapkan sampai dengan krisis berdasarkan analisa kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Aspek Taktik, Teknik dan Prosedur, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan-satuan manuver/satuan taktis, untuk mengaplikasikan dan menerapkan petunjuk lapangan dan petunjuk teknis, dalam menyusun rencana operasi berdasarkan rencana kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Aspek Psikologis, yaitu terciptanya hubungan emosional dan saling pengertian antar prajurit dari berbagai unsur, soliditas, semangat, kemauan dan kebanggaan sebagai prajurit TNI yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2012.

Dansatgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si menyatakan, latihan lapangan Latgab TNI tahun 2012 dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amfibi di Pantai Sekerat Sangatta, Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku.

Bertindak sebagai Direktur Latihan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Djumadi yang sehari-hari menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI (Dan Kodiklat TNI), sedangkan Panglima Komando Gabungan Latgab TNI 2012 Mayjen TNI Setyo Sularso yang sehari-hari menjabat Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad Malang.

Turut mendampingi Panglima TNI dalam peninjauan latihan lapangan Latgab TNI 2012, diantaranya Anggota Komisi 1 DPR RI, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, para pejabat Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Pangkotama TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Bupati Kabupaten Kutai Timur Ir. H. Irsan Noor, MSi. (puspen/dms)

Kamis, 15 November 2012

Pasukan Pendarat 12.2.2 Laksanakan Latihan di Perairan Selat Makassar

Pasrat 12.2.2 melaksanakan Latum ( latihan umum ) yg di pimpin langsung oleh Komandan Pasukan Pendarat (Pasrat) Kolonel Marinir di KRI Teluk Banten-516 yang sedang dalam pelayaran diperairan Selat Makassar, Rabu, (14/11).

Latihan umum ini gelar dalam rangka mempersiapkan seluruh alutsista dan seluruh personel yang terlibat dal

am pendaratan amphibi di pantai Sekerat, Sanggatta, Kalimatan Timur, dalam latihan umum tersebut seluruh unsur dilibatkan mulai dari sekoci / LCVP, BMP-3F dan BTR-50, selain itu para prajurit Korps Marinir juga berlatih naik turun jaring dari KRI Teluk Banten menuju sekoci.

Komandan Pasrat 12.2.2 berharap dengan dilaksanakan driil pendaratan ini seluruh personel dan material benar - benar siap akan tugas pokoknya dalam pendaratan amphibi yaitu untuk mengusai atau merebut tumpuan musuh yg berada di pantai Sangatta, selanjutnya orang pertama di Pasrat 12.2.2 berpesan kepada seluruh personel agar selalu menyiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan pendaratan amphibi.

Dalam latihan umum di KRI Teluk Banten-516, disaksikan langsung oleh unsur-unsur pimpinan Kogasgabfib 12.2 diantaranya Kolonel Marinir Hery, Letkol Marinir Wira R. Gantoro, Letkol Marinir Sri Sulistyo beserta pejabat tinggi yang tergabung dalam komando latihan Gabungan TNI 2012.

dispenkormar@2012

Selasa, 13 November 2012

SS2V5 - Kecil kecil ...Cabe Gunung

Salah satu eksibitor alias peserta pameran setia IDAM dari masa ke masa adalah Pindad, yang dengan setia menjadikan IDAM sebagai ajang pamer system senjata terbaru mereka. Kalau dilihat dari apa yang mereka bawa tiap tahun, polanya ajek… selalu ada barang baru walaupun follow upnya kadang tak terdengar, atau malah suka hilang sendiri dari pasaran dan menjadi sek
edar angin lalu.

Satu system senjata yang sudah pasti ada adalah SS2, yang iterasi atau variannya sudah sampai ke SS2V5R (R: Railed?) yang terlihat amat modern. Dalam dua tahun terakhir ini pula, Pindad juga sudah ikut tren dunia yang memasangkan berbagai macam optic ke atas SS-2. Jika empat tahun lalu pilihannya hanya KISS, sekarang sudah ada Trijicon ACOG, Trijicon Reflex, dan barang paling baru yang dipamerkan dalam IDAM 2012 ini adalah teleskop gambot Selex-Galileo ASPIS yang nangkring diatas SS2-V5R.

Teropong yang masuk sebagai item pengembangan program Soldato Futuro Italia dan dibuat oleh Finnmeccanica tersebut menampilkan banyak fitur seperti IR channel yang memampukan penembak untuk melihat dan membidik dalam gelapnya malam. Apabila ditambahi opsi modul kamera, hasil rekaman dari ASPIS juga dapat ditampilkan di sistem HMS (Helmet Mounted Sight) prajurit Soldato Futuro. Sistem ASPIS juga memiliki laser pointer terintegrasi dengan sistemnya, dan untuk pertempuran jarak dekat, ada Holosight dengan model seperti EOTech yang memberikan lensa bidik yang cerah dan refleks yang baik terhadap sasaran.

Yang mengherankan adalah, kenapa Pindad memasangnya dalam senapan dengan laras komando 10” seperti SS2V5. Apalagi kalau melihat aksesoris lain pada SS2V5 yang terpajang yaitu MagPul AFG (Angled Fore Grip) yang berbentuk segitiga di kuadran bawah sistem rel. AFG merupakan aksesori yang mendukung penggunaan MagPul Shooting Dynamics atau teknik menembak ala MagPul yang mengutilisasikan teknik menembak agresif, salah satu diantaranya adalah menggunakan AFG sedekat mungkin dengan mulut laras sehingga sentakan ke atas bias ditekan oleh tangan yang menekan AFG.

Untuk senapan laras pendek dengan AFG, penggunaannya jelas adalah untuk pertempuran jarak dekat, bukan untuk misi pertempuran malam pada jarak menengah yang membutuhkan optic teleskop IR. APSIS yang berat juga mempengaruhi titik berat senjata, membuat SS2V5 dengan receiver alumunium ini menjadi tidak nyaman digenggam.

Untuk SS2V5 ini Pindad kelihatannya memang MagPul minded. Magasennya menggunakan PMag dan popornya adalah popor tarik MagPul CTR. Enaknya, PMag terkenal tahan banting, sementara CTR menyediakan opsi popor tarik (dan tentunya engsel lipat standar SS2) yang cocok untuk pasukan khusus. Menggabungkan senapan PJD dan optic malam kelas berat? Hmmm….(AN)

Yon Spanyol UNIFIL Serakan Pos Keamanan di Lebanon ke Indobatt

LEBANON — Batalyon Kontingen Spanyol United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) resmi menyerahkan salah satu pos keamanan yang menjadi tanggung jawabnya kepada Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL atau Indonesian Battalion (Indobatt).

Pelaksanaan serah terima berlangsung di UN POsn 9-15 Kafer Killa, Lebanon S

elatan, Senin (12/11/2012). Dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan TNI, Selasa (13/11/2012) pagi, dijelaskan, penyerahan pos keamanan secara simbolis ditandai dengan penandatanganan memorandum serah terima oleh Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Suharto Sudarsono dan Komandan Batalyon Spanyol Letkol (CAV) Miguel Angel Hernanz Moral.

Penempatan pos baru ini merupakan kepercayaan UNIFIL terhadap prajurit TNI karena dedikasinya dalam melaksanakan tugas selama mengemban misi perdamaian di Lebanon. Upacara serah terima diawali dengan penurunan bendera Spanyol dan diganti dengan dikibarkannya bendera Merah Putih di atas menara pos. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MOU serah terima oleh kedua komandan batalyon dan diakhiri dengan peninjauan area pos.

Dengan telah diserahterimakan pos tersebut kepada Indobatt, secara resmi keamanan area operasi di sekitarnya menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL. Area yang baru ini seluas 40 kilometer persegi dengan satu buah compound atau markas UN POsn 9-15, yang dapat menampung satu kompi atau sekitar 70 personel.

Dalam pengarahannya seusai pelaksanaan serah terima, Komandan Indobatt didampingi Wadansatgas Letkol Mar FJH Pardosi mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Indobatt atas dedikasinya dalam melaksanakan tugas selama ini sehingga UNIFIL memberikan kepercayaan untuk menempati pos baru di Lebanon.

Hadir dalam pelaksanaan serah terima pos tersebut para perwira staf batalyon kedua negara dan pejabat Sektor Timur UNIFIL, antara lain Kasiops Satgas Kapten Inf Risa WP Setyawan, Kepala Staf Khusus Mayor Chk Hendry Maulana SH, dan para komandan kompi jajaran Indobatt.

Pasukan Elite TNI Rebut Tarakan dari Tangan Musuh

Jakarta - Pasukan elite TNI yang terdiri dari Sat 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara TNI AL, dan Bravo Kopaskhas TNI AU berhasil menguasai kembali Kota Tarakan, Kalimantan Timur dari tangan musuh, Selasa (13/11/2012).

Pasukan elite yang diterjunkan itu berhasil merebut kembali empat objek vital di kota tersebut yang sebelumnya tel

ah dikuasai oleh pihak musuh. Yakni, gedung TVRI, Pelabuhan Malundung, Bandara Juwata dan Sat Radar Tarakan.

Pasukan mendarat di kota tersebut melalui penerjunan, baik malam maupun pagi hari. Setelah tiba di darat mereka langsung melakukan serangan cepat, diam dan mematikan yang selama ini menjadi ciri khas dari pola serangan pasukan khusus TNI. Musuh dibuat tidak berdaya hanya dalam hitungan menit.

Itulah skenario rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNItahun 2012 yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30 November 2012, di Sangatta dan Tarakan Kalimantan Timur. Sebagaimana disampaikan Puspen TNI dalam keterangannya, Selasa (13/11/2012), latihan perang itu berlangsung cukup menegangkan. Terutama saat pasukan Kopaskhas TNI AU berusaha merebut kembali Bandara Juwata Tarakan, yang diskenariokan telah dikuasai musuh.

Pertempuran yang berlangsung di pagi hari itu, membuat masyarakat kaget. Terutama warga yang hendak bepergian melalui Bandara Juwata. Calon penumpang yang berada di Bandara yang tengah menanti pesawat kaget bukan kepalang ketika mendengar suara tembakan dari segala penjuru. Bahkan banyak calon penumpang yang berusaha menyelamatkan diri.

Namun setelah diinformasikan oleh panitia maupun pengelola Bandara Juwata bahwa itu adalah bagian dari latihan dalam rangka Latgab TNI tahun 2012, barulah para calon penumpang tersebut merasa lega. Merekapun langsung berfoto dengan latar belakang latihan itu. Kamera ponsel juga mereka gunakan untuk mengabadikan momen langka itu. [INLH]

Tugas Operasi Prajurit adalah Amanah dan Ibadah

JAKARTA - Prajurit Kopassus siap melaksanakan tugas operasi di Lebanon. Tugas operasi bagi prajurit adalah amanah sekaligus ibadah.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Penerangan Kopassus, Selasa sore, disebutkan, personel Kopassus tersebut akan bergabung dalam Satgas FHQSU TNI Konga XXVI-E1/UNIFIL, Satgas FPC TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL, dan Satgas CI

MIC TNI Konga XXXI-C/UNIFIL di Lebanon.

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Selasa (13/11/2012), yang menerima laporan kesiapan itu mengatakan, partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan sangat berharga, sekaligus tantangan untuk menunjukkan peran di dunia internasional.

"Tugas merupakan suatu kehormatan dan amanah serta ibadah, untuk itu harus dilaksanakan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh," tekannya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh prajurit selalu menjaga nama baik Korps Baret Merah dan TNI, dan menghormati budaya masyarakat setempat.

Ditambahkan juga bahwa setiap anggota Kopassus hadir harus menjadi bagian solusi bukan menjadi bagian masalah. Oleh sebab itu Danjen mengharapkan dalam melaksanakan tugas, prajuritnya berpegang kepada Standar Operation Procedur (SOP) dan Role Of Engagement (ROE)

Turut hadir mendampingi Danjen pada saat itu para Pamen Ahli dan para Asisten serta Kabalak Kopassus.

Senin, 12 November 2012

Latgab TNI 2012: Libatkan Tujuh KRI Perusak Kawal Rudal dan Angkut Tank

Surabaya - Komando Armada RI Kawasaan Barat (Koarmabar) melibatkan tujuh kapal perang jenis Perusak Kawal Parchim, Patroli cepat jenis Fast patrol Boat dan angkut tank jenis Froch dalam manuver lapangan latihan Gabungan TNI dan saat ini melaksanakan lintas laut dari Pangkalan Angkatan Laut Ujung Surabaya menuju perairan San
ggata Kalimantan Timur, Senin (12/11/2012).

Kapal perang tersebut meliputi empat KRI jenis perusak kawal tipe Parchim KRI Patimura 371, KRI Cut Nyak Dien 375, KRI Teuku Umar 385, KRI Silas Papare 386. Dua KRI jenis Froch KRI Teluk Celukan Bawang 532 dan KRI Teluk Sabang 536, sedangkan untuk jenis FPB KRI Todak 631.

Kapal perang jajaran Koarmabar yang tergabung dalam latihan gabungan manuver lapangan dalam latihan Gabungan TNI yang direncanakan akan menempuh rute perjalanan sepanjang kurang lebih 640 mil dari pangkalan Ujung Surabaya menuju daerah sasaran latihan di Perairan Sangatta Kalimantan Timur.

Dalam latihan latihan gabungan TNI, kapal perang jajaran Koarmabar tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Latgab TNI sebagai unsur Gugus Tugas bersama sama unsur kapal perang RI dari Komando Armada RI Kawasan Timur dan Komando Lintas laut Militer.

Kepala Dispenarmabar
Agus Cahyono
Letkol Laut (KH) NRP. 10881/P

Pangkogab Latgab TNI on board di KRI Surabaya 591

PANGLIMA Komando Gabungan (Pangkogab) Latihan Gabungan (Latgab) TNI Mayjen TNI Setyo Sularso on board di KRI Surabaya 591 dari Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Senin (12/11/2012), selanjutnya akan melakukan lintas laut menuju Sangatta, Kalimantan Timur. 

KRI Surabaya 591 merupakan Kapal Markas bagi Pangkogab Latgab TNI dalam memberikan komand

o dan kendali kepada semua pelaku yang terlibat dalam Latihan Gabungan TNI tahun 2012.

Sebelum keberangkatan, Mayjen TNI Setyo Sularso mengatakan bahwa dalam melaksanakan semua kegiatan Latgab TNI 2012 harus sesuai dengan rencana Kampanye Militer. Sementara, tujuan Latihan Gabungan TNI adalah untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan mekanisme operasi gabungan TNI secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Pada saat ini sedang berlangsung latihan lapangan yang dilaksanakan mulai 26 Oktober sampai dengan 30 November 2012 di perairan laut Sulawesi dan pendaratan Amphibi di Pantai Sangatta Kalimantan Timur dengan melibatkan 11.693 personel, terdiri dari 740 personel sebagai penyelenggara dan 10.953 personel sebagai pelaku.

Peralatan yang dilibatkan, dari unsur:
TNI AD:
- 6 Tank Scorpio
- 2 Stormer APC
- 1 Stormer Co
- 2 Kendaraan Timhar
- 1 RCV
- 10 FRS
- 9 Anoa
- 1 Radar Giraffe
- 1 Ambulan
- 1 Kendaraan Recovery serta 44 Kendaraan Angkut Personel.

TNI AL:
- 35 KRI
- 1 Cassa
- 2 Heli Bell
- 34 Truk
- 5 Tank
- 5 BVP
- 4 Kapa
- 20 Ranfib
- 3 Howitzer
- 2 RM-70 Grad.

TNI AU:
- 4 Pesawat Tempur SU-27/30
- 6 Hawk SPO
- 8 Pesawat Angkut C-130 HS/H/B
- 1 Pesawat Angkut C-130 BT
- 2 Pesawat Intai Udara B-737
- 3 Pesawat Intai Udara C-212
- 4 Heli Super Puma Nas-332/Sa-330
- 5 Heli Colibri EC-120B
- 1 Radar Smart Hunter
- 1 Kendaraan Angkut Rudal dan 3 Container Rudal QW 3.

Dansatgaspen Latgab TNI 2012
Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si